Sarjana Cumlaude Termuda ini berusia 19 Tahun

Kemala Maharani Fabrian. (Foto: dok. UI)
Usianya belum genap 20 tahun. Namun Kemala Maharani Fabrian telah menyematkan gelar sarjana di belakang namanya. Bahkan, dia meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).
Salah satu sarjana termuda ini lulus saat usianya baru menginjak 19 tahun. Nilai IPK 3,88 pun tertera di transkrip akademisnya sehingga dia berhak menyandang predikat cumlaude.
Siapa sangka, gadis yang akrab disapa Lala itu memiliki riwayat pendidikan yang unik. Profesi sang ayah yang menjadi diplomat membuatnya sering berpindah dari satu negara ke negara lain. Akibatnya, dia harus merasakan gonta-ganti sekolah dengan sistem pendidikan yang berbeda-beda.
"Jadi aku tuh pindah-pindah dari kecil, dan negara terakhir yang aku tinggali adalah India. Di India, sistem pendidikannya beda. Karena di India, SMP itu jenjang pendidikan dari kelas I-X. Padahal waktu itu aku kelas VII," tuturnya disitat dari UI Update, Jumat (19/2/2016).
Lala yang lahir di New York pada 27 November 1996 itu kemudian menghabiskan masa SMP-nya di India. Namun, sebelumnya dia harus melalui serangkaian tes penyetaraan agar langsung diterima di kelas VII sekolah India.
"Di akhir kelas X, akhirnya aku pilih lanjut SMA di Indonesia karena ikut dengan orangtua yang pulang setahun sebelumnya. lagi-lagi di sini aku harus menjalani serangkaian tes supaya diterima di kelas XII," ujarnya.
Kala itu, Lala harus mengikuti tes sebanyak 14 mata pelajaran. Lantaran hasil tesnya memenuhi syarat, dia kemudian diterima menjadi siswi kelas XII di SMAN 66 Jakarta saat usinya baru 14 tahun.
Menjadi mahasiswa di usia 15 tahun, cewek yang punya hobi membaca itu mengaku, sering merasa malas belajar. Beruntung, dia cepat sadar akan kesalahannya dan berubah menjadi anak yang menorehkan berbagai prestasi.
Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh gadis kelahiran 27 November 1996 ini di antaranya, lulusan terbaik di SMAN 66 Jakarta, juara III lomba PR Vaganza di Pekan Komunikasi 2015, juara III Mahasiswa Berprestasi FISIP UI, delegasi Asia-Pacific Urban Youth Forum serta Asia-Pacific Urban Youth Forum, hingga peraih angka IPK tertinggi di program sarjana reguler dan paralel FISIP UI.
"Di semester tiga aku mulai kerja di Fabrian School, yaitu sekolah yang didirikan oleh orangtua. Aku di sana menjadi Traineeship Nominee Manager dan Public Relations yang bertanggung jawab sebagai penerima tamu asing. Selain itu aku juga bikin crisis management plan, social media plan, dan konten website," paparnya.
Setelah lulus menjadi sarjana, Lala ingin bekerja di NGO (Non-Government Organization). Dia juga ingin melanjutkan kuliah S-2 di Prancis atau Italia.
"Aku mau gabung di NGO, juga mau bekerja dan belajar banyak juga di corporate. Tetapi aku juga masih memiliki keinginan menjadi seorang fashion designer, itu cita-citaku dari kecil," imbuhnya.
Lala berpesan, untuk menjadi yang terbaik harus berani untuk mengeksplorasi kemampuan diri. Baginya, tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang baru selama itu merupakan hal positif.

Post a Comment

Previous Post Next Post