Tips Jadi Anak Kost-Kostan

Hasil gambar untuk anak kost

1. Membuat Rencana Anggaran Keuangan Bulanan

Cara dasar menghemat uang bagi siapapun adalah dengan membuat rencana  anggaran keuangan bulanan. Menghemat uang bulanan artinya adalah mengatur bagaimana dengan uang pemasukan rutin setiap bulannya bisa cukup untuk mencukupi kebutuhan selama satu bulan. Caranya adalah dengan membuat daftar segala kebutuhan yang diperlukan selama satu bulan ke depan. Kemudian dari jumlah uang pemasukan rutin setiap satu bulan tersebut diatur dan direncanakan sedemikian rupa sehingga cukup untuk membiayai kebutuhan selama satu bulan.
Apabila sudah diatur dan direncanakan seperti ini maka proses menghemat uang bulanan anak kost dan mahasiswa akan berjalan dengan sukses. Namun juga perlu diperhatikan untuk melaksanakan rencana anggaran keuangan selama satu bulan tersebut dengan penuh kedisiplinan. Meskipun memang dalam perjalanan pelaksanaan rencana anggaran keuangan tersebut nantinya akan menghadapi beberapa penyesuaian sehingga diperlukan fleksibilitas dan dinamis dalam menjalankan rencana keuangan tersebut.

2. Mempelajari Cara Mengatur Keuangan Pribadi (Personal Finance)

Kesadaran untuk memperhatikan dan menggunakan teknik-teknik keuangan pribadi (personal finance) sudah mulai nampak di kalangan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari banyak diterbitkannya buku-buku bertema manajemen keuangan pribadi, munculnya jasa-jasa konsultan keuangan pribadi, serta mulai bermunculannya blog-blog atau portal online yang bertema keuangan pribadi. Oleh karena itu sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mengetahui cara-cara pengaturan keuangan pribadi karena sudah banyak tersedia sumber-sumber untuk mempelajarinya. 

3. Menjalankan Prinsip-prinsip Hidup Sederhana

Menghemat uang bulanan anak kost, mahasiswa, atau untuk siapa saja, sangat erat hubungannya dengan menjalankan prinsip-prinsip hidup sederhana. Menghemat uang itu ada tantangannya yaitu bujuk rayu dari diri sendiri atau bujuk rayu berbagai macam iklan untuk membelanjakan uang secara boros dengan membeli barang-barang atau jasa yang kurang penting dan kurang mendesak. 

4. Selalu Merenung Dan Berpikir Panjang Dan Mengendalikan Diri Di Bidang Keuangan

Kebiasaan merenung, berpikir panjang, dan mengevaluasi jalannya kehidupan yang telah dilalui juga bisa dijadikan sebagai media penguat cara menghemat uang bulanan. Apabila kita pernah tiba-tiba kehabisan uang sebelum akhir bulan dan merasakan penderitaan karena mungkin hanya bisa makan mie instant hari demi hari sampai awal bulan lagi, maka hal ini bisa dijadikan pelajaran supaya tidak lagi membabi buta dalam membelanjakan uang serta bisa lebih hemat lagi.
Jadi bila ada terbersit ingin belanjakan uang secara liar tak terkendali maka cobalah ingat betapa sakit rasanya saat uang menipis sehingga harus dicukup-cukupkan hingga awal bulan saat suntikan dana kembali mengucur. Oleh karena itulah diperlukan kebiasaan mengevaluasi diri serta perlu memiliki suatu keterampilan dalam mengendalikan diri dalam hidup ini termasuk dalam bidang keuangan pribadi (personal finance). 

5. Selalu Ingat Pesan Orang Tua Untuk Berhemat

Cobalah untuk selalu mengingat pesan orang tua untuk menghemat uang bulanan pemberian mereka. Ingatlah selalu bahwa orang tua di rumah susah payah mengirimkan hampir sebagian besar gaji mereka untuk anaknya yang kos di perantauan. Mereka di rumah hidup seadanya demi anaknya tetap bisa belajar di bangku perguruan tinggi dengan tenang tanpa terkendala keuangan. Orang tua di rumah rela hidup prihatin supaya anaknya berhasil dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ingatlah selalu orang tua di rumah bila akan membelanjakan uang bulanan secara berlebihan dan tidak terkendali.

6. Selalu Bersyukur

Selalu bersyukur pada apa yang dimiliki dan apa yang didapatkan akan memberikan kesadaran untuk tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting atau hura-hura. Sadar untuk mencoba berpikir bahwa kesempatan yang dimiliki untuk bisa belajar di perguruan tinggi adalah anugrah pemberian Yang Maha Kuasa. Betapa banyak yang memiliki keinginan untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi namun belum kesampaian. Oleh karena itu bagi seorang mahasiswa alangkah lebih bijaksana bila bersyukur atas apa yang telah didapatkan. 

7. Berusaha Mendapatkan Beasiswa

Mendapatkan beasiswa berarti menambah pemasukan keuangan bagi seorang mahasiswa. Namun tentu saja untuk mendapatkan beasiswa diperlukan kerja ekstra untuk meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik. Prestasi akademik salah satunya adalah dengan mendapatkan IPK yang tinggi.

8. Mengikuti Workshop, Konferensi, Seminar Yang Gratis

Seorang mahasiswa yang ingin maju dan berkembang tentunya akan sadar bahwa dia tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dari bangku perkuliahan yang telah diprogram sekian semester itu. Namun mahasiswa bila ingin maju dan berkembang maka perlu mengikuti workshop, pelatihan, konferensi, seminar, dan kegiatan akademik non wajib liannya. Akan tetapi kegiatan-kegiatan tersebut banyak yang memerlukan biaya untuk mengikutinya.
Oleh karena itu untuk bisa berhemat maka bisa dicoba untuk menyeleksi dari sekian yang biaya pendaftarannya ramah di kantung mahasiswa atau dicari yang gratis tanpa biaya sama sekali. Dengan dimikian diperlukan untuk sering mengikuti perkembangan informasi-informasi terbaru mengenai berbagai macam workshop, pelatihan, konferensi, seminar, dan lain-lainnya. Biasanya penyakitnya mahasiswa adalah malas mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini, padahal kegiatan-kegiatan seperti ini akan meningkatkan kualitas mahasiswa.

9. Berusaha Segera Lulus

Semakin cepat seorang mahasiswa menyelesaikan perkuliahan dan semakin cepat lulus maka biaya yang dikeluarkan untuk biaya perkuliahan, biaya makan, dan biaya kos juga akan semakin kecil. Oleh karena itu diperlukan semangat yang tinggi dan kerja keras untuk mewujudkan segera lulus. Meskipun memang berusaha segera lulus ini juga jangan sampai seorang mahasiswa melupakan kegiatan non akademis.
Tetap diperlukan aktivitas di organisasi mahasiswa untuk menyeimbangkan sisi akademis dan non akademis mahasiswa. Karena biasanya bila seorang mahasiswa sudah terlanjur fokus pada kegiatan akademik maka mereka sedikit mengesampingkan kegiatan non akademis. Padahal kegiatan non akademis juga menjadi bahan pertimbangan di dunia kerja, menjadi pengoptimal dalam berwirausaha, dan menjadi bahan pertimbangan bila akan mendaftar beasiswa kuliah lanjut.

10. Pinjam Buku Perpustakaan

Salah satu bagian yang menghabiskan keuangan mahasiswa adalah buku teks (text books) perkuliahan. Salah satu cara untuk menghemat uang anak kos mahasiswa adalah dengan meminjam text book di perpustakaan. Meskipun memang perlu diperhatikan juga durasi boleh pinjam dibawa pulang yang bisa jadi berbeda-beda antara perpustakaan satu dengan perpustakaan lainnya. Perpustakaan kampus yang paling optimal adalah apabila diperbolehkan meminjam text bookdengan durasi selama satu semester. Karena biasanya satu matakuliah yang berlangsung selama satu semester memerlukan satu text book. Jadi biasanya selama perkuliahan satu semester mengacu pada satu buku text book dan disertai beberapa paper jurnal ilmiah terbaru.
Namun biasanya perpustakaan hanya membolehkan durasi lamanya peminjaman hanya selama dua minggu saja. Bila demikian maka strategi selanjutnya adalah dengan menggunakan buku tandon (reserve) yaitu buku yang tidak boleh dipinjam dibawa pulang dan hanya boleh dibaca di dalam perpustakaan. Sehingga bila ada tugas atau ingin membaca atau belajar materi perkuliahan dari text book mahasiswa perlu datang ke perpustakaan dan membaca, mengerjakan tugas kuliah mengacu buku teks tersebut di perpustakaan. Hal seperti ini mungkin akan terasa lebih ribet jika dibanding membawa buku teks ke kos, namun lebih murah karena tidak perlu membeli buku teks.

11. Pinjam Buku Kakak Kelas

Satu lagi cara menghemat uang anak kos dalam pemenuhan kebutuhan perbukuan penunjang pembelajaran di perguruan tinggi, yaitu dengan meminjam buku teks perkuliahan dari kakak angkatan yang sudah pernah mata kuliah tersebut. Cara ini lebih fleksibel daripada meminjam buku di perpustakaan. Setidaknya selama satu semester kedepan seorang mahasiswa tidak akan kebingungan dalam hal mengakses text book. Cara ini memerlukan keterampilan berkomunikasi dengan kakak kelas. Selain itu juga perlu cepat-cepat karena bisa jadi kedahuluan teman lainnya yang juga akan meminjam buku teks perkuliahan dari kakak angkatan.

12. Beli Buku Bekas

Seperti yang telah dibahas sebelumnya mengenai cara berhemat uang untuk anak kos mahasiswa yaitu dengan menggunakan buku perpustakaan dan meminjam buku kakak kelas, maka pada poin ini triknya adalah dengan membeli text book bekas. Membeli buku bekas tentunya lebih murah dari pada membeli buku baru. Meskipun bisa jadi memang dengan buku bekas akan ada halaman-alaman yang kusut, ada ceoretan di sana-sini, atau mungkin sampul buku yang hampir lepas.
Akan tetapi bila seorang mahasiswa lebih mengutamakan isi buku tersebut maka semua itu tadi bukanlah menjadi suatu permasalahan yang berarti. Asalkan buku perkuliahan bekas tersebut masih bisa dibaca dan secara umum masih layak maka membeli buku bekas adalah suatu pilihan yang tepat bila seorang mahasiswa ingin menghemat uang.

13. Membaca Novel Yang Berlisensi Publik Atau Yang Copyright-nya Habis

Bagi mahasiswa yang hobi membaca novel maka bisa memenuhi gejolak dahaga jiwanya untuk membaca dengan menikmati novel-novel yang berlisensi publik (creative commons). Banyak sekali pilihan website atau portal online yang menyediakan novel berlisensi publik dan gratis dibaca. Atau bisa juga dengan membaca novel-novel yang copyright-nya sudah habis. Di internet juga ada beberapa project yang menyediakan novel-novel dan buku-buku yang sudah habis copyright-nya sehingga secara otomatis menjadi berlisensi publik. Dengan membaca jenis bacaan seperti ini maka penghematan uang bulanan anak kos mahasiswa akan benar-benar terealisasi dan terlaksana secara optimal.

14. Mengerjakan Tugas Yang Perlu Sumber Bahan Dari Internet Dengan Wifi Gratis Di Kampus

Mahasiswa yang mengerjakan tugas perkuliahan dengan menggunakan wifi kampus akan meminimalkan biaya untuk berlanganakan internet di kos. Atau bila menggunakan modem seluler dengan pulsa maka bisa menghemat uang untuk beli pulsa internet. Jadi daripada menggunakan fasilitas wifi kampus untuk membuka media sosial hanya untuk untuk eksis maka lebih baik memanfaatkan internet kampus untuk mencari bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Mahasiswa menggunakan internet di kampus untuk bermain di media sosial adalah tak mengapa dan boleh-boleh saja asalkan dilakukan setelah bahan-bahan untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan telah terkumpul lengkap. Jadi prioritas utama penggunaan internet yang utama adalah untuk keperluan akademik mengerjakan tugas-tugas kuliah.

15. Bekerja Paruh Waktu

Tidak ada salahnya sama sekali apabila mahasiswa bekerja paruh waktu dan bahkan akan meningkatkan kualitas mahasiswa tersebut. Apalagi bila pekerjaan paruh waktu mahasiswa tersebut berhubungan erat dengan disiplin ilmu yang sedang dia pelajari di kampus perguruan tinggi. 

16. Berbisnis

Mahasiswa yang berbisnis adalah mahasiswa yang luar biasa. Mahasiswa tersebut akan belajar mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilannya pada aspek-aspek yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis yang dijalankannya. Seorang mahasiswa yang berbisnis akan lebih fleksibel dalam pengaturan waktunya. Mahasiswa yang berbisnis bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktunya karena pada dasarnya dialah yang memiliki suatu bisnis dan bisa jadi mungkin mahasiswa tersebut yang memiliki karyawan yang membantunya menjalankan roda bisnisnya.

17. Menabung

Mahasiswa juga perlu menabung. Terutama bila mahasiswa tersebut memiliki target-target tertentu yang memerlukan pendanaan sejumlah uang tertentu. Dengan menabung maka mahasiswa akan semacam “dipaksa” untuk berhemat sehingga akan ada alokasi dana untuk ditabung. Terkadang untuk bisa itu harus sedikit dipaksa. 

18. Bawa Air Minum Sendiri

Kegiatan di kampus bisa jadi sangat menguras tenaga. Kampus-kampus yang luas bisa jadi memiliki bangunan yang letaknya berjauhan. Sehingga bila  misalnya antara kuliah satu dengan kuliah berikutnya dilakukan di gedung terpisah maka memerlukan mobilitas yang itu bila ditempuh dengan berjalan akan melelahkan. Maka di sinilah salah satu letak pentingnya membawa air minum untuk melepas dahaga saat tubuh bekerja keras dan juga saat otak digunakan untuk berpikir keras.
Bisa jadi memang air minum bisa dibeli berupa air kemasan dalam botol. Tetapi terus-menerus membeli air kemasan akan membebani keuangan mahasiswa oleh karena itulah penting membawa air minum sendiri. Membawa air minum sendiri secar ekologis juga lebih ramah lingkungan karena botolnya tidak sekali pakai seperti pada botol air kemasan.

19. Memasak Makanan Sendiri

Memasak makanan sendiri akan mengoptimalkan proses penghematan yang dilakukan oleh mahasiswa. Ibaratnya memasak sendiri adalah memangkas ongkos jasa dimasakkan orang lain seperti bila membeli makan di kedai warung atau di rumah makan. Memasak sendiri berarti memilih dan membeli sendiri bahan-bahan yang akan dimasak sehingga bisa diatur sedimikian hingga tetap hemat namun tetap mencukupi asupan gizi yang diperlukan mahasiswa dalam belajar di perguruan tinggi. 

20. Membawa Bekal Makan Ke Kampus

Setelah poin sebelumnya membahas mengenai memasak sendiri maka selanjutnya makanan tersebut bisa dibungkus atau dimasukkan ke wadah makanan dan dibawa ke kampus sebagai bekal. Jadi memakan makanan masakan sendiri tidak hanya bisa dimakan di tempat kos tapi juga bisa dibawa ke kampus dan dimakan di sana. Apalagi kalau saat-saat tertentu membawa makanan berlebih maka bisa dibagi ke teman-teman lainnya. Acara makan bersama kecil-kecilan pun akan terlaksana dengan nikmat dan gembira.

21. Kalau Beli Makan Di Warung Maka Dibungkus Dan Dimakan Di Kos

Cara ini bisa dilakukan karena bila makan di warung atau kedai maka akan “terpaksa” membeli minuman sekaligus semisal es teh atau teh hangat. Belum lagi bila sambil menunggu makanan datang sambil nyemil camilan. Namun bila dibungkus dan dibawa pulang maka di tempat kos bisa minum air putih atau bisa membuat teh hangat sendiri. Namun tidak juga setiap beli makan dibungkus, ada saat-saatnya juga perlu santai menikmati makanan di tempat.

22. Mengurangi Merokok

Bagi mahasiswa yang ingin berhemat maka sebisa mungkin menghindari merokok. Karena jelas sekali pos keuangan untuk membelinya akan membebani finansial mahasiswa. Apalagi bila satu hari habis satu bungkus. Secara kesehatan tubuhpun bila seperti itu maka akan sangat mengganggu sekali. Oleh karena itu perlu secara perlahan-lahan menghentikannya.

23. Cari Tempat Tongkrongan Yang Ramah Di Kantong

Bagi mahasiswa yang suka nongkrong bila ingin menghemat uang bulanan maka sebisa mungkin mencari tempat tongkrongan yang tidak jahat di kantong. Apapun itu cobalah mencari yang tidak terlalu menguras finansial. Misalnya adalah warung kopi atau angkringansederhana. Karena menu-menunya cukup ramah di kantong. Untuk hal ini bisa disesuaikan dengan kondisi sekitar kampus masing-masing. Selain itu tentu juga perlu dicari penjaga atau pelayannya yang ramah dan bisa diajak becanda sehingga asyik.

24. Mencuci Pakaian Sendiri

Bila rutin mencucikan pakaian di tempat laundry tentunya juga akan memberikan pos pengeluaran bulanan tersendiri. Sehingga bila ingin menghemat uang bulanan anak kos mahasiswa maka perlu mencuci pakaian sendiri.

25. Hobi Yang Tidak Memerlukan Biaya Besar

Hobi atau kesukaan adalah suatu hal yang sangat pribadi, personal, dan bahkan bersifat sangat emosional. Ada hal-hal tertentu yang tidak bisa dijelaskan secara nalar berkaitan dengan hal tersebut. Hal mengenai hobi dan kesukaan ini juga berkaitan dengan suatu pengalaman batin. Oleh karena itu diperlukan sikap dan pikiran yang tenang dalam membahas permasalahan ini. Setelah itu baru mencoba untuk memikirkan dan membahas ulang berkaitan dengan hobi yang bila itu memerlukan biaya besar maka perlu ditinjau ulang.
Apalagi bila sudah menetapkan mengambil keputusan untuk melakukan penghematan, maka perlu dicari alternatif lain hobi yang bisa mendukung program penghematan uang bulanan yang telah ditetapkan tersebut. Secara perlahan apabila pikiran dan hati sudah terbuka maka akan tercapailah penghematan dengan mengalihkan hobi yang mahal menjadi hobi yang tidak memerlukan biaya besar. Atau bisa juga mengarahkan hobi menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan pemasukan finansial. Tentunya hal seperti ini akan lebih bisa memakmurkan dari sisi keuangan pribadi (personal finance).

26. Bergiat Di Organisasi Mahasiswa

Secara tidak langsung aktif di kegiatan organisasi mahasiswa juga akan meningkatkan keberhasilan program penghematan uang bulanan yang telah ditetapkan. Dari segi pemahaman, dengan aktif di kegiatan organisasi mahasiswa maka seorang mahasiswa akan semakin memahami arti tertib manajemen pengaturan keuangan organisasi mulai dari perencanaan, pencatatan, hingga pelaporan rutin penggunaan uang yang itu dilakukan secara tertib, teratur, dan rapi.
Kesemuanya itu tadi bila sampai merasuk ke cara berpikir dan mentalitas seorang mahasiswa maka akan bisa tercermin dalam pengaturan keuangan pribadi mahsiswa. Pada dasarnya tidak terlalu berbeda antara pengaturan uang organisasi dengan pengaturan keuangan pribadi seorang mahasiswa. Oleh karena itu mulai sekarang.

27. Jalan Kaki Atau Naik Sepeda

Transportasi untuk mobilitas mahasiswa juga merupakan pos pengeluaran keuangan yang perlu diperhatikan. Apalagi bila jarak tempat kos dan kampus tempat kuliah berjarak cukup jauh sehingga harus ditempuh dengan kendaraan. Hal seperti ini mungkin tidak menjadi suatu permasalahan apabila tempat kos mahasiswa persis di perumahan belakang kampus sehingga bisa ditempuh dengan jalan kaki. Oleh sebab itu pemilihan lokasi tempat kos juga perlu diperhatikan.
Pertimbangannya adalah semakin jauh tempat kos dengan kampus maka juga akan memerlukan pos anggaran pengeluaran uang untuk transportasi semisal ongkos naik angkot, taksi, bensin sepeda motor atau mobil. Dari sekian pilihan maka bisa dicari solusi untuk menghemat biaya transportasi maka dicari tempat kos yang dekat dengan kampus sehingga bisa ditempuh dengan jalan kaki. Bila memilih lokasi tempat kos yang sedikit lebih jauh, maka setidaknya memungkinkan untuk ditempuh dengan naik sepeda pancal.

28. Memiliki Daftar Warung Atau Kedai Yang Harganya Bersahabat

Poin sebelumnya telah dibahas mengenai memasak makanan sendiri untuk menghemat uang bulanan anak kos mahasiswa. Namun bukan berarti tidak boleh sama sekali makan di warung. Bagaimana bila pada kondisi-kondisi tertentu misalnya sedang banyak tugas kuliah menumpuk yang antri untuk dikerjakan dan tidak ada waktu untuk memasak. Oleh karena itulah diperlukan pengetahuan koleksi daftar warung atau kedai makanan yang harganya bersahabat dengan kantong mahasiswa. Sehingga apabila dalam kondisi-kondisi tertentu yang tidak memungkinkan memasak makanan maka dapat membeli nasi, sayur, dan lauk pauk di warung atau kedai langganan.

29. Mengikuti Perlombaaan Berhadiah

Cara lainnya untuk menghemat uang mahasiswa adalah dengan menambah pemasukan uang dengan mengikuti perlombaan yang berhadiah. Bisa jadi mungkin perlombaan tersebut berhadiah uang tunai, berhadiah barang tertentu, atau mungkin juga berhadiah pulsa. Asalkan lomba tersebut ada hadiahnya maka bisa diikuti. Karena bila menang maka akan bisa menghemat pengeluaran misalnya untuk beli pulsa. Bisa jadi mungkin perlombaan-perlombaan tersebut dilakukan di media sosial seperti di grup Facebook atau di twitter. Oleh karena itu perlu sering-sering memantau informasi mengenai perlombaan-perlombaan yang bisa diikuti misalnya lomba menulis esai, lomba menulis karya ilmiah, lomba yang berkaitan dengan disiplin keilmuwan tertentu sesuai jurusan perkuliahan, lomba desain, dan lomba-lomba lainnya.

30. Memakai Make Up Minimalis

Mahasiswa putri bisa mencoba untuk menggunakan make up minimalis untuk menekan pengeluaran untuk membeli kosmetik. Karena bisa jadi kosmetik-kosmetik tertentu yang harganya kurang bersahabat di kantung mahasiswi bisa memberikan beban berat pada keseimbangan buku kas keuangan pribadi. Maka perlu dipertimbangkan untuk menggunakan make up minimalis sebagai cara menghemat uang bulanan anak kos mahasiswa.

31. Memakai Mode Pakaian Standar

Cara menghemat uang bulanan anak kos mahasiswa juga perlu memperhatikan mode pakaian yang digunakan. Memakai pakaian standar yang harganya ramah di kantung mahasiswa bisa menjadi pilihan untuk penghematan. Dalam program penghematan uang bulanan anak kos maka perlu dihindari untuk membeli pakaian yang harganya jahat dan bisa melukai kantong mahasiswa.

32. Memakai Vintage Style Atau Outdoor Style

Mode atau gaya berpakaian yang bisa dicoba untuk program penghematan uang bulanan anak mahasiswa mungkin adalah outdoor style atau vintage style. Karena style tersebut tidak terlalu membutuhkan sering beli pakaian baru. Selain itu style berpakain tersebut masih mengakomodir dan menolelir semisal jeans yang belel atau sedikit-sedikit kusam.
Namun yang perlu diperhatikan adalah dress code pada acara-acara tertentu tau peraturan berpakaian, tentunya hal ini disesuaikan dengan kebijakan masing-masing kampus. Namun yang jelas jangan sampai memakai pakaian yang tidak dicuci selama berhari-hari, karena baunya akan mengganggu konsentrasi kawan di sebelah. Jadi meskipun memakai gaya berpakaian outdoor style atau vintage style yang jelas tetap harus rajin dicuci bajunya.

33. Pandai Bergaul

Pandai menempatkan diri dan bergaul juga bisa mendukung program cara menghemat uang bulanan anak kos mahasiswa. Karena terkadang ada mahasiswa tertentu yang karena semacam kaget dengan pergaulan yang kebetulan bersama mahasiswa-mahasiswa elit dari segi finansial dengan gaya hidup glamour kemudian ikut-ikutan meskipun sebetulnya tak mampu. Bergaul dengan siapa saja namun tetap memiliki karakter dan tidak mudah ikut arus. Pandai bergaul juga berarti bisa menempatkan diri tanpa harus kehilangan jati diri.
Demikianlah telah memaparkan berbagai macam cara menghemat uang bulanan anak kos mahasiswa yang tentunya tidak semuanya harus dilakukan. Dari sekian cara yang telah diulas di atas bisa dipilih mana saja yang cocok dan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing mahasiswa. Atau setidaknya semoga uraian di atas bisa memberikan inspirasi bagi yang membutuhkannya. Selamat berjuang dan semoga sukses selalu.

Post a Comment

Previous Post Next Post