Perilaku Politik Yang Baik

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara, perilaku politik warga negara diwujudkan dalam proses pembuatan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap keputusan politik. Keputusan politik. pada dasarnya dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan bersama.

Jadi, perilaku warga negara adalah interaksi antara warga negara dengan pemerintah dan antara kelompok-kelompok masyarakat dalam rangka pembuatan, pelaksanaan, dan pel negakan keputusan politik. Secara singkat dikatakan bahwa perilaku politik adalah perilaku yang bersangkut paut dengan proses politik.

Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan bahwa perilaku hidup manusia bermacam-macam, salah satunya adalah perilaku politik. Sebagian lainnya adalah perilaku ekonomi, perilaku budaya, perilaku keagamaan dan perilaku keluarga.

Perilaku memerintah, menaati perintah, menentang, mendukung, menjanjikan, bermusyawarah, mengajukan tuntutan, dan memperjukigkan aspirasi adalah contoh-contoh dari perilaku politik. Perilaku politik dibagi sebagai berikut:

a. Perilaku pimpinan lembaga negara, pemimpin politik, dan pej abat pemerintah. Kelompok ini bertanggung jawab membuat, melaksanakan dan menegakkan keputusan politik.

b. Perilaku warga negara biasa. Kelompok ini tidak bertanggung jawab sebagaimana kelompok pertama, tetapi berhak memenga-ruhi keputusan politik. 

Hal ini karena segala sesuatu yang dibuat 'kelompok pertama memengaruhi kehidupan politik kelompok kedua. Kelompok kedua ini bisa terdiri atas indvidu atau kelompok masyarakat. Perilaku politik kelompok dua ini dapat disebut dengan partisipasi politik.

Baik perilaku kelompok lembaga politik maupun warga negara dituntut dapat mengembangkan perilaku yang baik. Perilaku politik yang baik akan memperkuat dan mendukung sistem politik secara keseluruhan. Perilaku politik yang salah atau menyimpang akan merusakkan sistem politik yang ada. 

Contoh Perilaku Berpolitik yang Baik dalam Kehidupan Bernegara

Bangsa Indonesia telah bertekad bulat untuk membangun sistem politik yang demokratis. Oleh karena itu, perilaku politik yang etis dalam sistem politik demokratis adalah perilakd politik yang demokratis pula. Perilaku politik yang demokratis tidak hanya penting bagi warga negara biasa, tetapi juga penting bagi lembaga politik, para pemimpin politik dan pejabat pemerintahan. Penyelenggara negara sebagai pejabat politik harus berperilaku yang baik dalam kehidupan penyelenggaraan pemerintahan. 

Perilaku baik dari penyelenggara negara dapat menjadi contoh bagi perilaku politik warga negara. Contohnya, penyelenggaraan negara harus dapat berbuat adil dalam melaksanakan keputusan politik. Keadilan memang sangat diharapkan oleh warga negara biasa. Keputusan yang tidak adil sungguh sangat menyakitkan rakyat. Perilaku antarpartai politik yang tidak baik atau cenderung berselisih juga menjadi contoh buruk bagi warga negara.

Perilaku politik warga negara juga-harus sesuai .dengan norma-norma dalam negara demokrasi. Contohnya adalah kesediaan untuk menerima hasil musyawarah yang telah menjadi kesepakatan bersama, kesediaan menerima perbedaan pendapat, berani menerima kekalahan secara demokratis, dan tidak memaksakan diri. 
Salah satu contoh partisipasi warga negara dalam demokrasi adalah mengikuti pemilu. 

Pemilu adalah contoh nyata dari partisipasi politik warga negara dalam jumlah yang besar karena melibatkan rakyat banyak. Tidak jarang . dalam pelaksanaan misalnyal masa kampanye terjadi keributan bahkan pertentangan antarkontestan pemilu. Kampanye justru berakhir dengan kerusuhan dan pembataran yang tentu saja tidak kita inginkan. Salah satu sebabnya adalah belum tumbuh sikap dan perilaku yang demokratis di antara peserta kampanye.

Post a Comment

Previous Post Next Post